PLN Nusantara Power

PLN Nusantara Power Tingkatkan Konstruksi Ramah Lingkungan Nasional

PLN Nusantara Power Tingkatkan Konstruksi Ramah Lingkungan Nasional
PLN Nusantara Power Tingkatkan Konstruksi Ramah Lingkungan Nasional

JAKARTA - PLN Nusantara Power (PLN NP) menegaskan peran strategisnya dalam mendorong pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan di Indonesia. Perusahaan memanfaatkan ajang Construction Indonesia 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 10–13 September 2025 untuk menampilkan inovasi-solusi konstruksi, termasuk layanan Engineering, Procurement, and Construction (EPC) serta pemanfaatan Fly Ash and Bottom Ash (FABA) sebagai material ramah lingkungan.

Melalui anak usaha PLN Nusantara Power Construction (NPC), PLN NP menghadirkan layanan EPC yang mencakup pembangunan pembangkit listrik, jaringan transmisi, gardu induk, hingga program peningkatan ketersediaan sistem ketenagalistrikan (Availability Improvement Program/AIP). Dengan pengalaman lebih dari dua dekade, PLN NPC telah menangani ratusan proyek strategis di dalam negeri maupun mancanegara, termasuk pembangunan pembangkit berbasis energi baru terbarukan (EBT) dan keterlibatan dalam proyek East Coast Rail Link (ECRL) di Malaysia.

Rekam jejak PLN NPC cukup impresif. Perusahaan tercatat telah menyelesaikan 65 proyek gardu induk dengan total kapasitas 3.320 MVA, 126 proyek transmisi sepanjang 3.844,63 km, 17 proyek pembangkit fosil berkapasitas 542 MW, serta 8 proyek pembangkit EBT dengan kapasitas 28,5 MW. Selain itu, sejak 2016, PLN NPC menuntaskan 113 proyek AIP yang terbukti meningkatkan keandalan sistem ketenagalistrikan nasional. Di tingkat internasional, perusahaan juga berhasil menggarap EPC dan komisioning proyek ECRL Malaysia, jalur kereta listrik ganda sepanjang 665 km yang menjadi bagian dari agenda keberlanjutan negara tersebut.

Tak hanya mengedepankan layanan EPC, PLN NP juga fokus pada penerapan material konstruksi ramah lingkungan melalui pemanfaatan FABA. Limbah sisa pembangkit listrik ini kini berstatus non-B3 sehingga aman digunakan sebagai bahan bangunan. FABA memiliki sejumlah keunggulan, mulai dari efisiensi biaya, peningkatan daya tahan konstruksi, hingga pengurangan emisi karbon. Material ini dimanfaatkan untuk campuran semen, beton siap pakai, paving block, hingga pondasi jalan dan jembatan. Saat ini, PLN NP memproduksi lebih dari 80 ribu ton FABA per bulan dari 20 pembangkit yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia.

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah, menekankan bahwa partisipasi PLN NP dalam Construction Indonesia 2025 membuktikan komitmen perusahaan terhadap pembangunan nasional.

“PLN Nusantara Power tidak hanya berperan dalam menyediakan listrik yang andal, tetapi juga berkomitmen menghadirkan konstruksi yang berkelanjutan. Melalui layanan EPC terintegrasi dan pemanfaatan FABA sebagai material ramah lingkungan, kami ingin memastikan pembangunan infrastruktur Indonesia semakin tangguh sekaligus mendukung transisi menuju energi bersih,” ujar Ruly.

Dalam ajang tersebut, PLN NP menampilkan berbagai proyek dan inovasi yang menegaskan kemampuannya dalam mengintegrasikan teknologi modern dengan prinsip pembangunan berkelanjutan. Keberadaan perusahaan dalam event ini tidak hanya sebagai peserta pameran, tetapi juga sebagai penggerak transformasi infrastruktur nasional yang efisien dan ramah lingkungan.

PLN NP menunjukkan bagaimana pemanfaatan FABA dapat menjadi solusi inovatif untuk sektor konstruksi. Produk ini memiliki manfaat multifungsi, termasuk meningkatkan kekuatan dan daya tahan beton, mengurangi konsumsi bahan baku primer, dan menekan emisi karbon, sejalan dengan target nasional menuju pembangunan rendah karbon. Dengan kapasitas produksi bulanan yang signifikan, PLN NP mampu memenuhi kebutuhan konstruksi berskala besar tanpa mengorbankan aspek keberlanjutan.

Di sisi EPC, pengalaman PLN NPC dalam menangani proyek besar, termasuk pembangkit EBT dan transmisi nasional, menegaskan posisi perusahaan sebagai mitra andal pemerintah dan sektor swasta. Pendekatan terpadu ini memungkinkan pembangunan proyek listrik dan infrastruktur terkait berjalan lebih cepat, aman, dan efisien, sembari tetap menjaga standar kualitas tinggi dan prinsip ramah lingkungan.

Partisipasi PLN NP di Construction Indonesia 2025 sekaligus menegaskan ambisi perusahaan untuk membawa nama Indonesia ke tingkat global. Prestasi internasional seperti proyek ECRL Malaysia membuktikan bahwa kompetensi EPC dan manajemen konstruksi Indonesia kini mampu bersaing di kancah dunia.

Dengan kombinasi layanan EPC terintegrasi, pemanfaatan FABA, dan rekam jejak panjang dalam proyek domestik maupun internasional, PLN NP menempatkan diri sebagai katalisator pembangunan infrastruktur berkelanjutan. Perusahaan tidak hanya mendorong efisiensi proyek, tetapi juga memperkuat agenda transisi energi bersih dan inovasi konstruksi yang ramah lingkungan.

Ke depannya, PLN NP berkomitmen terus menghadirkan solusi inovatif yang mendukung ketahanan energi nasional, pembangunan berkelanjutan, dan pembangunan infrastruktur berkualitas tinggi. Kontribusi ini diharapkan dapat menjadi acuan bagi sektor konstruksi Indonesia dalam menerapkan prinsip efisiensi, keamanan, dan ramah lingkungan, serta mendukung pencapaian target pembangunan nasional yang inklusif dan berkelanjutan.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index