JAKARTA - Mengelola diabetes tidak hanya soal obat-obatan, tetapi juga pola makan yang tepat. Buah sering dianggap aman dan menyehatkan, namun tidak semua buah cocok dikonsumsi oleh penderita diabetes.
Beberapa jenis buah memiliki kadar gula alami dan indeks glikemik tinggi yang dapat memicu lonjakan gula darah jika dikonsumsi berlebihan. Mengetahui buah mana yang perlu dibatasi membantu menjaga kadar gula darah tetap stabil tanpa mengorbankan rasa manis alami dari makanan sehat.
Buah Kering: Konsumsi Harus Sangat Terbatas
Buah kering, terutama yang diberi tambahan gula, termasuk pantangan utama bagi penderita diabetes. Meski ukurannya kecil, kandungan gula pada buah kering cukup tinggi. Disarankan hanya mengonsumsi sekitar 30 gram atau satu sendok makan saja per hari agar kadar gula darah tetap terkendali.
Mangga: Tinggi Gula Alami
Mangga dikenal manis dan lezat, namun untuk penderita diabetes, buah ini kurang ideal. Setiap 100 gram mangga mengandung sekitar 15 gram karbohidrat dan 13,7 gram gula. Konsumsi berlebihan dapat memicu lonjakan gula darah, sehingga lebih baik membatasi asupannya.
Apel: Sehat tapi Harus Terbatas
Apel merupakan buah yang sehat, kaya serat dan vitamin, tetapi kandungan gula dan karbohidratnya cukup tinggi. Dalam setiap 100 gram apel terdapat 14,8 gram karbohidrat dan 12,2 gram gula. Penderita diabetes disarankan untuk mengonsumsinya dalam jumlah terbatas agar kadar gula darah tetap stabil.
Pisang: Karbohidrat Tinggi pada Saat Matang
Pisang kaya karbohidrat, apalagi saat matang. Satu buah pisang matang bisa mengandung hingga 23 gram karbohidrat. Meski masih bisa dimakan, sebaiknya penderita diabetes cukup mengonsumsi setengah buah per porsi agar gula darah tidak melonjak.
Semangka: Indeks Glikemik Tinggi
Semangka memiliki indeks glikemik (IG) sebesar 72 per 100 gram, tergolong tinggi. Oleh sebab itu, konsumsi semangka sebaiknya dibatasi hanya satu hingga dua potong ukuran sedang dalam satu kali makan untuk menghindari lonjakan gula darah.
Nanas: Batasi Konsumsi per Porsi
Nanas mengandung sekitar 10 gram glukosa per 100 gram buah. Untuk penderita diabetes, dianjurkan hanya mengonsumsi satu atau dua potong kecil per makan agar kadar gula tetap terkendali.
Pir: Porsi Harus Terkontrol
Pir mengandung 15,1 gram karbohidrat dan 9,69 gram gula per 100 gram. Penderita diabetes sebaiknya mengonsumsi pir tidak lebih dari setengah buah ukuran sedang per kali makan, sehingga gula darah tidak naik drastis.
Anggur: Tinggi Gula, Perlu Dibatasi
Anggur memiliki 18,1 gram karbohidrat dan 15,5 gram gula per 100 gram. Buah ini sebaiknya dihindari atau dikonsumsi dalam jumlah sangat terbatas bagi penderita diabetes agar kadar gula darah tetap aman.
Ceri: Karbohidrat dan Gula Cukup Tinggi
Ceri mengandung 16 gram karbohidrat dan 12,8 gram gula per 100 gram. Konsumsi ceri sebaiknya dibatasi untuk mencegah lonjakan gula darah, meski rasanya segar dan manis.
Buah Tin: Salah Satu Buah Paling Manis
Buah tin memiliki kandungan karbohidrat 19,18 gram dan gula 16,26 gram per 100 gram. Karena kadar gulanya yang tinggi, buah ini termasuk pantangan bagi penderita diabetes dan sebaiknya dihindari.
Tips Mengonsumsi Buah untuk Penderita Diabetes
Walaupun beberapa buah di atas bisa dikonsumsi dalam porsi kecil, penderita diabetes sebaiknya lebih banyak memilih buah dengan indeks glikemik rendah, seperti stroberi, blueberry, atau apel hijau dalam jumlah terbatas. Memantau porsi dan frekuensi konsumsi adalah kunci untuk menjaga gula darah tetap stabil.
Selain itu, kombinasi buah dengan sumber protein atau serat lain dapat membantu mengurangi dampak lonjakan gula. Misalnya, mengonsumsi apel dengan yogurt tanpa gula atau pisang dengan kacang almond.
Penderita diabetes perlu berhati-hati dalam memilih buah dan memperhatikan jumlah yang dikonsumsi. Mengontrol porsi serta memilih buah dengan kandungan gula yang lebih rendah membantu menjaga kestabilan gula darah sehari-hari. Buah seperti mangga, anggur, pisang, ceri, dan buah tin sebaiknya dibatasi atau dihindari. Dengan strategi konsumsi yang tepat, penderita diabetes tetap bisa menikmati buah tanpa risiko lonjakan gula darah yang tinggi.
Pemahaman terhadap kandungan karbohidrat dan gula dalam setiap buah membantu penderita diabetes mengambil keputusan cerdas dalam diet sehari-hari, sehingga kesehatan tetap terjaga dan kualitas hidup meningkat.