Pastikan TKA Berjalan Adil, Kemendikdasmen Ingatkan Siswa Tidak Cari Bocoran Soal

Senin, 03 November 2025 | 11:17:15 WIB
Pastikan TKA Berjalan Adil, Kemendikdasmen Ingatkan Siswa Tidak Cari Bocoran Soal

JAKARTA - Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (PAUD Dikdasmen) Kemendikdasmen, Gogot Suharwoto, melakukan pemantauan langsung pelaksanaan Tes Kemampuan Akademik (TKA) di SMAN 78 Jakarta.

Kunjungan ini bertujuan memastikan seluruh proses berjalan lancar, aman, dan bebas dari kecurangan.

Dalam kesempatan tersebut, Gogot menekankan pentingnya integritas dalam menghadapi TKA. Ia mengingatkan para peserta untuk tidak mencari bocoran soal karena setiap siswa telah diberikan tipe soal yang berbeda. Hal ini dilakukan untuk menjaga kesetaraan dan kejujuran selama tes.

“Ini penting, yang pasti nggak usah cari-cari bocoran karena semua soalnya nggak akan sama. Setiap laptop itu berbeda,” tegas Gogot kepada para siswa yang sedang mempersiapkan diri mengikuti TKA di Jakarta Barat pada Senin pagi.

Sistem TKA memang dirancang untuk mencegah kecurangan. Setiap peserta mendapatkan token soal yang berbeda, sehingga soal yang diterima bersifat acak dan unik untuk masing-masing siswa. Dengan demikian, potensi berbagi jawaban atau mencari bocoran dapat dihindari secara maksimal.

Selain memastikan soal dan token, Gogot juga mengecek kesiapan teknis pelaksanaan TKA. Mulai dari koneksi internet, ketersediaan listrik, hingga perangkat cadangan jika ada laptop yang mengalami gangguan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa tes dapat berjalan tanpa hambatan teknis.

“Koneksi sudah kita cek, listrik sudah aman, AC juga menyala. Tapi meskipun ada AC, masih ada yang keringetan karena namanya juga tes,” ucapnya sambil tersenyum.

Pemantauan ini tidak hanya menitikberatkan pada kesiapan teknis, tetapi juga pada kesejahteraan siswa. Menurut Gogot, keberadaan perangkat, AC, dan kondisi kelas yang nyaman membantu siswa tetap fokus dan mengurangi stres selama tes.

Selain itu, sebelum masuk ke ruang TKA, Gogot memberikan semangat dan motivasi kepada para peserta. Ia menekankan bahwa tes ini bersifat opsional dan tidak wajib diikuti. Hal ini penting agar para siswa merasa aman dan tidak terbebani, karena partisipasi mereka telah mendapatkan persetujuan dari orang tua atau wali masing-masing.

“TKA ini tidak wajib. TKA ini juga sebagai opsional bahkan sudah mendapatkan persetujuan dari orang tua wali murid. Supaya apa? Supaya nanti tidak ada lagi statement-statement yang menyatakan bahwa anak-anak terpaksa harus ikut TKA,” jelas Gogot.

Dengan pendekatan yang mengedepankan integritas, kesiapan teknis, dan kenyamanan siswa, Kemendikdasmen berusaha menciptakan suasana ujian yang adil dan transparan. Hal ini juga menjadi bentuk komitmen pemerintah untuk memastikan pendidikan berjalan sesuai prinsip kejujuran dan profesionalisme.

Kegiatan pemantauan ini mendapat apresiasi dari pihak sekolah, yang menyatakan bahwa kehadiran pejabat Kemendikdasmen memberi semangat tersendiri bagi siswa. Selain itu, koordinasi dengan pihak sekolah mengenai jaringan internet dan cadangan perangkat memastikan pelaksanaan TKA berlangsung lancar tanpa gangguan teknis.

Setiap langkah, mulai dari pengaturan token acak hingga pengecekan teknis, menunjukkan upaya maksimal pemerintah dalam menjamin fairness dalam proses evaluasi akademik. Strategi ini juga bertujuan memberikan pengalaman tes yang lebih tenang dan nyaman bagi seluruh peserta.

Pemerintah juga berharap dengan sistem ini, siswa akan lebih memahami pentingnya kejujuran akademik dan belajar untuk menghadapi tantangan tanpa mengambil jalan pintas. Hal ini sejalan dengan nilai pendidikan yang menekankan integritas, tanggung jawab, dan kedewasaan dalam belajar.

Dengan demikian, pemantauan yang dilakukan Direktur Jenderal PAUD Dikdasmen ini tidak hanya memastikan kelancaran tes, tetapi juga menanamkan nilai-nilai penting bagi para siswa. Proses ini menjadi contoh nyata bagaimana pemerintah terus berupaya meningkatkan kualitas pendidikan melalui sistem ujian yang adil dan profesional.

Para siswa yang mengikuti TKA di SMAN 78 Jakarta pun diharapkan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya, menjadikan tes sebagai pengalaman belajar yang menambah kemampuan akademik dan kedewasaan mereka dalam menghadapi tantangan.

Terkini

Cara Membatalkan Pesanan di Blibli Lewat HP dan Komputer

Senin, 03 November 2025 | 22:12:54 WIB

10 Strategi Digital Marketing UMKM biar Naik Kelas

Senin, 03 November 2025 | 22:12:53 WIB

Aturan Penagihan Utang Debt Collector Terbaru 2025

Senin, 03 November 2025 | 22:12:52 WIB

6 Cara Top Up Flazz BCA Mobile dan Tips dan Anti Ribet!

Senin, 03 November 2025 | 19:35:15 WIB