JAKARTA - Salat Subuh merupakan ibadah yang memiliki keutamaan luar biasa dalam Islam.
Namun, banyak kaum Muslim yang sering melalaikan salat ini, padahal meninggalkannya membawa berbagai kerugian, baik secara spiritual maupun pahala yang dijanjikan Allah Subhanahu wa Ta’ala.
Umat Muslim wajib memahami bahwa mengabaikan salat Subuh tidak sekadar meninggalkan ritual, tetapi juga mengundang konsekuensi serius yang dapat memengaruhi kehidupan akhirat. Berikut uraian 9 kerugian bagi mereka yang sengaja meninggalkan salat Subuh, sebagaimana dijelaskan oleh Ustadz Sodiq Fajar.
1. Gagal memperoleh perlindungan dari sifat munafik
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
أَثْقَلُ الصَّلَاةِ عَلَى المُنَافِقِينَ العِشَاءُ وَالفَجْرُ
“Salat yang paling berat pelaksanaannya bagi orang munafik adalah salat Isya dan salat Subuh.” (HR. Al-Bukhari)
Artinya, meninggalkan salat Subuh menunjukkan kelemahan iman yang bisa mendekatkan seseorang pada sifat munafik. Mereka yang disiplin menunaikan salat Subuh justru terbebas dari sifat tersebut.
2. Kehilangan salah satu sebab masuk surga
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى البَرْدَيْنِ دَخَلَ الجَنَّةَ
“Barang siapa yang salat bardain, maka ia akan masuk Jannah.” (Muttafaq ‘Alaih)
Al-Bardain merujuk pada salat Subuh dan Ashar. Dengan meninggalkan salat Subuh, seseorang melewatkan salah satu sebab penting menuju surga.
3. Tidak mendapat keselamatan dari Neraka
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَنْ يَلِجَ النَّارَ أَحَدٌ صَلَّى قَبْلَ طُلُوعِ الشَّمْسِ وَقَبْلَ غُرُوبِهَا
“Tidak akan masuk neraka seseorang yang salat sebelum terbit matahari dan sebelum terbenamnya.” (HR. Muslim No. 634)
Maksudnya, salat Subuh dan Ashar menjadi salah satu sarana keselamatan dari api neraka.
4. Kehilangan bantuan dan penjagaan Allah
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ صَلَّى الصُّبْحَ فَهُوَ فِي ذِمَّةِ اللهِ
“Barang siapa salat Subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah.” (HR. Muslim No. 657)
Artinya, mereka yang meninggalkan salat Subuh tidak mendapatkan perlindungan khusus dari Allah yang dijanjikan bagi orang-orang yang taat.
5. Tidak memperoleh pahala qiyamul lail semalam suntuk
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ، وَمَنْ صَلَّى العِشَاءَ وَالفَجْرَ فِي جَمَاعَةٍ كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ
“Barang siapa yang mengerjakan salat Subuh secara berjamaah, maka seolah-olah ia mengerjakan qiyamul lail semalam suntuk.” (HR. At-Tirmizi No. 221)
Meninggalkan salat Subuh berarti melewatkan pahala qiyamul lail penuh, sebuah kesempatan spiritual yang besar.
6. Kehilangan pertemuan dengan malaikat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
يَتَعَاقَبُونَ فِيكُمْ مَلَائِكَةٌ بِاللَّيْلِ وَمَلَائِكَةٌ بِالنَّهَارِ …
“Di antara kalian ada malaikat yang bergantian di waktu malam dan siang, mereka berkumpul ketika salat Subuh dan Ashar…” (HR. Al-Bukhari No. 7429)
Dengan melalaikan salat Subuh, seseorang kehilangan kesempatan mendapatkan perhatian dan doa dari malaikat yang mencatat amal shalih.
7. Tidak memperoleh cahaya dan penerangan di Hari Kiamat
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
بَشِّرِ المَشائينَ في الظُّلَمِ إلى المساجدِ بالنورِ التَّام يومَ القيامة
“Berikan kabar gembira kepada orang-orang yang berjalan di kegelapan menuju masjid dengan cahaya sempurna pada hari kiamat.” (HR. Abu Daud No. 561)
Meninggalkan salat Subuh berarti melewatkan salah satu sumber cahaya di akhirat.
8. Kehilangan pahala yang setara dengan dunia dan seisinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
رَكْعَتَا الْفَجْرِ خَيْرٌ مِنَ الدُّنْيَا وَمَا فِيهَا
“Dua rakaat salat fajar lebih baik dari dunia dan seisinya.” (HR. Muslim No. 725)
Jika salat sunnah Subuh saja memiliki pahala sedemikian besar, maka salat wajib Subuh jauh lebih utama.
9. Kehilangan berbagai kebaikan, berkah, dan pahala
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
لَوْ يَعْلَمُونَ مَا فِي العَتَمَةِ وَالصُّبْحِ، لَأَتَوْهُمَا وَلَوْ حَبْوًا
“Jika mereka mengetahui besarnya keutamaan pada salat ‘Atamah dan salat Subuh, sungguh mereka akan mendatanginya dengan merangkak.” (HR. Al-Bukhari No. 615)
Kerugian ini menegaskan betapa besar keutamaan salat Subuh, yang meliputi pahala, berkah, dan kesempatan mendekatkan diri kepada Allah.
Meninggalkan salat Subuh bukan sekadar kehilangan waktu ibadah, tetapi juga melewatkan berbagai kebaikan spiritual yang sangat besar, mulai dari perlindungan Allah, pahala qiyamul lail, hingga cahaya di hari kiamat.
Bagi kaum Muslim, memahami dan menyadari 9 kerugian ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran untuk menunaikan salat Subuh secara rutin dan tepat waktu. Menunaikan salat Subuh bukan hanya kewajiban, tetapi juga pintu keberkahan dan pahala berlimpah bagi kehidupan dunia dan akhirat.