Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan

Kamis, 30 Oktober 2025 | 15:55:35 WIB
Vale Indonesia Catat Pendapatan Triwulan Tiga 2025 Meningkat Signifikan

JAKARTA - PT Vale Indonesia Tbk., perusahaan pertambangan dan pengolahan nikel terintegrasi, mencatat pendapatan sebesar 278,6 juta dolar AS atau sekitar Rp4,6 triliun pada triwulan ketiga 2025 dengan harga rata-rata nikel matte sebesar 12.272 dolar AS per ton.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer PT Vale, Bernardus Irmanto, menekankan bahwa pencapaian ini mencerminkan dedikasi tim dan kemampuan perusahaan dalam beradaptasi di tengah dinamika pasar. “Kinerja kami mencerminkan dedikasi tim kami dan ketangguhan operasi kami dalam terus beradaptasi dan memberikan nilai di tengah dinamika pasar,” ujarnya.

Hingga periode sembilan bulan pertama 2025, total pendapatan Vale mencapai 705,4 juta dolar AS atau sekitar Rp11,73 triliun, relatif stabil dibandingkan periode sama tahun 2024 yang mencatat 708,6 juta dolar AS. Stabilitas ini menjadi bukti manajemen perusahaan yang efektif meski menghadapi fluktuasi harga dan permintaan global.

Profitabilitas Meningkat Berkat Efisiensi dan Produksi Nikel

Tidak hanya pendapatan, profitabilitas perusahaan juga mengalami peningkatan signifikan. EBITDA Vale naik menjadi 74,6 juta dolar AS pada triwulan III/2025, dibandingkan 40 juta dolar AS pada triwulan sebelumnya. Sementara laba bersih meningkat menjadi 27,2 juta dolar AS, melonjak dari 3,5 juta dolar AS pada triwulan II/2025.

Bernardus Irmanto menilai pertumbuhan profitabilitas ini didukung oleh peningkatan kinerja produksi dan keberhasilan dimulainya operasi di lokasi Bahodopi. Produksi nikel dalam matte tercatat 19.391 metrik ton pada triwulan ketiga, dan total produksi sembilan bulan mencapai 54.975 metrik ton.

“Peningkatan efisiensi produksi dan pemanfaatan fasilitas operasional terbaru menjadi faktor kunci dalam memperkuat kinerja keuangan perusahaan,” tambah Bernardus.

Diversifikasi Portofolio Komersial Perkuat Vale

Selain fokus pada nikel matte, Vale juga memperluas portofolio komersial melalui penjualan perdana bijih nikel saprolit dari Blok Bahodopi dan Pomalaa. Operasi yang awalnya dijadwalkan triwulan keempat berhasil dimulai lebih awal pada Juli 2025, memberikan kontribusi tambahan terhadap pendapatan perusahaan.

Selama sembilan bulan pertama 2025, total penjualan bijih nikel saprolit mencapai 896.263 metrik ton basah. Direktur dan Chief Financial Officer Vale, Rizky Putra, menegaskan bahwa diversifikasi ini memperkuat portofolio perusahaan dan meningkatkan fleksibilitas dalam menghadapi perubahan pasar global. “Kami mulai melihat kontribusi dari penjualan bijih saprolit Bahodopi, yang memperkuat kekuatan portofolio kami yang terdiversifikasi,” ujarnya.

Investasi Berkelanjutan untuk Pertumbuhan Jangka Panjang

Dari sisi keuangan, per 30 September 2025, kas dan setara kas perusahaan tercatat 496,3 juta dolar AS, sedikit menurun dari 506,7 juta dolar AS pada akhir Juni. Belanja modal selama sembilan bulan mencapai 331,4 juta dolar AS, meningkat signifikan dari 200,9 juta dolar AS pada periode sama tahun sebelumnya. Kenaikan ini mencerminkan percepatan proyek-proyek strategis di Bahodopi dan Pomalaa.

Rizky Putra menekankan bahwa investasi ini sejalan dengan visi perusahaan untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan, dengan prinsip pertambangan yang bertanggung jawab dan fokus pada keunggulan operasional. “PT Vale terus berinvestasi untuk pertumbuhan jangka panjang, dengan berpedoman pada prinsip pertambangan yang bertanggung jawab dan keunggulan operasional,” jelasnya.

Langkah strategis ini menunjukkan komitmen Vale dalam menghadapi dinamika pasar global sekaligus memastikan keberlanjutan bisnis nikel Indonesia yang semakin kompetitif. Diversifikasi produk, peningkatan efisiensi, dan pengelolaan proyek strategis menjadi pilar utama yang mendukung Vale dalam memperkuat posisinya sebagai pemimpin industri nikel di Indonesia dan dunia.

Terkini

Cara Menghapus Akun EasyCash, Mudah dan Cepat

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:52 WIB

Daftar 10 Perusahaan Investasi Terbesar di Indonesia

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:50 WIB

Mengenal Manfaat Air Putih Hangat untuk Asam Lambung

Kamis, 30 Oktober 2025 | 23:53:49 WIB