JAKARTA - PT Mutuagung Lestari Tbk. (MUTU), emiten jasa sertifikasi, pengujian, dan inspeksi (TIC), mencatat kenaikan pendapatan yang signifikan sepanjang kuartal III/2025 meskipun laba bersih mengalami penurunan.
Berdasarkan laporan keuangan per 30 September 2025, pendapatan MUTU mencapai Rp221,68 miliar, naik 10,64% year-on-year (YoY) dibandingkan Rp200,35 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Kenaikan pendapatan tersebut terutama disumbang oleh segmen jasa testing yang membukukan Rp86,84 miliar. Segmen sertifikasi dan inspeksi masing-masing menyumbang Rp67,11 miliar dan Rp67,72 miliar. Peningkatan ini menunjukkan bahwa permintaan layanan TIC tetap kuat, terutama di sektor testing, yang menjadi motor pertumbuhan bisnis MUTU.
Laba Bersih Menurun Meski Laba Kotor Tumbuh
Meskipun pendapatan meningkat, beban pokok pendapatan perseroan juga naik 14,28% YoY menjadi Rp127,85 miliar. Akibatnya, laba periode berjalan yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk turun menjadi Rp13,72 miliar, menyusut 28,20% dari Rp19,11 miliar pada kuartal III/2024.
Namun, laba kotor perseroan tetap meningkat menjadi Rp93,83 miliar, mencerminkan efisiensi operasional yang mampu menjaga margin inti tetap positif. Penurunan laba bersih ini lebih disebabkan oleh biaya operasional dan pajak yang meningkat, sehingga menekan laba akhir.
Struktur Keuangan dan Aset Perseroan Menguat
Dari sisi neraca, MUTU mencatat pertumbuhan aset menjadi Rp307,21 miliar, naik 5,3% dari posisi akhir 2024 sebesar Rp291,76 miliar. Lonjakan ini didorong oleh peningkatan aset tidak lancar menjadi Rp155,46 miliar dari Rp128,71 miliar. Liabilitas perseroan turut meningkat menjadi Rp84,20 miliar, terutama akibat kenaikan utang usaha terhadap pihak ketiga sebesar Rp6,71 miliar, naik 133,79% YtD.
Sementara itu, ekuitas MUTU naik menjadi Rp223,00 miliar dari Rp216,47 miliar pada Desember 2024, menegaskan fondasi keuangan yang tetap kuat meski laba bersih menurun. Peningkatan aset dan ekuitas memberikan fleksibilitas bagi perseroan untuk mendukung ekspansi dan investasi di berbagai wilayah baru.
Strategi Perluasan Layanan dan Investasi Laboratorium
Direktur Keuangan & SDM MUTU, Sumarna, menegaskan bahwa perseroan tengah fokus memperkuat kapasitas layanan melalui pengembangan laboratorium baru dan fasilitas TIC di berbagai wilayah Indonesia. Langkah ini ditujukan untuk memperluas jangkauan layanan, termasuk mendukung sektor energi dan industri hijau.
“Dengan fondasi keuangan yang kuat, kami siap memperluas jangkauan layanan, termasuk mendukung ekosistem perdagangan karbon dan green industry di Indonesia,” kata Sumarna. Ia juga menambahkan, perseroan menargetkan pertumbuhan pendapatan hingga double digit hingga akhir 2025 melalui ekspansi layanan dan peningkatan kualitas laboratorium.
Strategi ini memperlihatkan bahwa MUTU tidak hanya berfokus pada pencapaian laba jangka pendek, tetapi juga membangun kapabilitas jangka panjang yang dapat menopang pertumbuhan bisnis di sektor TIC. Dengan demikian, walaupun laba bersih kuartal III/2025 menurun, arah perusahaan tetap positif karena investasi pada kapasitas dan layanan diharapkan menghasilkan manfaat berkelanjutan bagi perseroan dan kliennya.