JAKARTA - Peningkatan kualitas infrastruktur jalan di Indonesia kini mendapat dorongan signifikan lewat kolaborasi internasional.
Polyroads Pty Ltd, produsen bahan konstruksi pintar asal Afrika Selatan, bekerja sama dengan PT Xolare RCR Energy Tbk (SOLA), emiten konstruksi terkemuka di Indonesia, menandatangani Memorandum of Understanding (MoU) untuk pengembangan material inovatif. Fokus utama kerja sama ini adalah memproduksi produk
Polyroads di fasilitas milik Xolare Group untuk digunakan pada stabilisasi tanah dan lapisan subbase jalan hauling, sekaligus membuka jalur pemasaran produk aspal membrane ke pasar Afrika.
Langkah strategis ini menjadi tonggak penting dalam memperkuat sinergi teknologi dan manufaktur antara kedua negara, sekaligus mendorong keberlanjutan infrastruktur jalan di Indonesia. Dengan pendekatan inovatif ini, proyek jalan hauling tambang di tanah air diharapkan memiliki daya tahan lebih baik, sambil mengurangi dampak lingkungan.
Solusi Material Inovatif untuk Ketahanan Jalan
Kemitraan ini menitikberatkan pada pengembangan solusi material inovatif yang mampu meningkatkan ketahanan dan performa jalan. CEO Polyroads Pty Ltd, Nick Muller, menekankan bahwa kolaborasi ini akan memperkuat kualitas jalan hauling tambang di Indonesia sekaligus mempererat kerja sama ekonomi Indonesia-Afrika Selatan. “Kami yakin, kemitraan ini akan memberikan dampak signifikan bagi infrastruktur jalan dan ekonomi bilateral kedua negara,” ujar Muller.
Direktur Utama Xolare RCR Energy, Mochamad Bhadaiwi, menambahkan, kerja sama ini memperkuat kemampuan SOLA dalam menyediakan material jalan berkualitas tinggi dan ramah lingkungan. Dukungan Polyroads dalam pemasaran internasional memungkinkan produk aspal membrane SOLA menembus pasar Afrika, membuka peluang ekspor baru, serta memperluas jangkauan teknologi konstruksi canggih.
Peningkatan Kapasitas Produksi dan Aplikasi Material
Lebih dari sekadar distribusi dan pemasaran, kolaborasi Polyroads dan SOLA mencakup pengembangan kapasitas produksi di fasilitas Xolare Group. Dengan kapasitas produksi yang meningkat, perusahaan dapat menyediakan material berkualitas untuk berbagai proyek jalan hauling di Indonesia. Selain itu, dukungan teknis dari Polyroads memastikan desain dan konstruksi jalan tetap sesuai standar internasional, dengan mempertimbangkan aspek ramah lingkungan dan efisiensi.
Kemitraan ini juga membuka peluang penerapan material Polyroads untuk subbase dan stabilisasi tanah, yang selama ini menjadi tantangan utama di proyek jalan tambang. Solusi berbasis inovasi ini diharapkan mampu memperpanjang umur jalan, mengurangi biaya perawatan, serta meningkatkan keselamatan dan kenyamanan transportasi.
Manfaat Ekonomi dan Keberlanjutan Infrastruktur
Sinergi antara Polyroads dan SOLA dipandang sebagai langkah strategis untuk mengintegrasikan teknologi ramah lingkungan ke dalam konstruksi jalan nasional. Keunggulan kompetitif material Polyroads, dikombinasikan dengan keahlian SOLA di bidang manufaktur dan konstruksi, dapat menghasilkan produk yang lebih efisien, tahan lama, dan mendukung pembangunan berkelanjutan.
Selain manfaat teknis, kerja sama ini memiliki dampak ekonomi yang signifikan. Perluasan pasar ke Afrika dapat meningkatkan pendapatan ekspor, menciptakan lapangan kerja baru, serta memperkuat posisi Indonesia dalam industri konstruksi global. Dengan penerapan teknologi inovatif ini, proyek jalan di Indonesia tidak hanya mendapat peningkatan kualitas fisik, tetapi juga kontribusi terhadap agenda pembangunan hijau dan efisiensi energi.
Kolaborasi Polyroads dan SOLA menjadi contoh nyata bagaimana kemitraan strategis internasional dapat mendorong transformasi infrastruktur di Indonesia. Dengan fokus pada inovasi material, kapasitas produksi, pemasaran global, dan keberlanjutan lingkungan, diharapkan sektor konstruksi jalan Indonesia mampu bersaing secara global sekaligus memberikan manfaat luas bagi masyarakat dan perekonomian nasional.
