Energi

UEA Pimpin Revolusi Energi Bersih Dunia Lewat Proyek PLTS dan Baterai Raksasa

UEA Pimpin Revolusi Energi Bersih Dunia Lewat Proyek PLTS dan Baterai Raksasa
UEA Pimpin Revolusi Energi Bersih Dunia Lewat Proyek PLTS dan Baterai Raksasa

JAKARTA - Uni Emirat Arab (UEA) kembali menorehkan sejarah dalam transisi energi global.

Negara kaya minyak itu kini beralih menjadi pionir energi terbarukan dengan meluncurkan proyek gabungan tenaga surya dan penyimpanan baterai terbesar di dunia. Proyek yang dikembangkan Abu Dhabi Future Energy Company PJSC (Masdar) bersama Emirates Water and Electricity Company (EWEC) ini akan menjadi fasilitas pertama di dunia yang mampu memproduksi listrik beban dasar dari energi terbarukan sebesar 1 gigawatt (GW) secara berkelanjutan.

Langkah monumental ini sejalan dengan visi Yang Mulia Sheikh Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Presiden UEA, untuk menjadikan negaranya sebagai pemimpin global dalam pengembangan energi bersih dan teknologi cerdas. 

Peletakan batu pertama proyek tersebut disaksikan langsung oleh Yang Mulia Sheikh Theyab bin Mohamed bin Zayed Al Nahyan, Wakil Ketua Pengadilan Kepresidenan untuk Urusan Pembangunan dan Pahlawan yang Gugur, di Abu Dhabi.

Terobosan Energi Surya dan Baterai di Skala Tak Tertandingi

Proyek baru ini akan mengintegrasikan pembangkit listrik tenaga surya fotovoltaik (PV) berkapasitas 5,2 GW dengan Sistem Penyimpanan Energi Baterai (BESS) berkapasitas 19 gigawatt-jam (GWh). Kombinasi ini menjadikannya sistem penyimpanan energi terbesar dan paling canggih di dunia.

Teknologinya pun dikembangkan menggunakan sistem berbasis kecerdasan buatan (AI), termasuk fitur prediksi cuaca energi dan pengiriman daya cerdas, untuk memastikan efisiensi produksi yang maksimal. Proyek ini digadang-gadang sebagai peta jalan baru bagi dunia dalam menghadirkan pasokan listrik hijau yang stabil, aman, dan terjangkau.

“Masdar dan EWEC sedang merintis masa depan di Abu Dhabi,” ujar Yang Mulia Dr. Sultan Al Jaber, Menteri Perindustrian dan Teknologi Canggih sekaligus Ketua Masdar. “Dengan dukungan penuh dari para pemimpin UEA, proyek ini bukan sekadar fasilitas energi, melainkan simbol transformasi global menuju pertumbuhan berbasis teknologi dan keberlanjutan,” tambahnya.

Standar Global Baru untuk Energi Bersih

CEO Masdar, Mohamed Jameel Al Ramahi, menegaskan bahwa proyek ini merupakan momen bersejarah bagi transformasi energi bersih global. Ia menyebut, langkah tersebut menunjukkan bahwa energi terbarukan kini mampu menjadi sumber daya utama yang andal sepanjang waktu, bukan hanya pelengkap.

“Proyek ini menjadi rencana terinci bagi dunia, membuktikan bahwa energi terbarukan dapat disalurkan setiap saat. Dengan mengatasi tantangan intermitensi, kami dapat menyediakan listrik berkelanjutan untuk memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat dari sektor teknologi dan kecerdasan buatan,” jelasnya.

Setelah beroperasi penuh, proyek senilai lebih dari US$6 miliar ini akan menghasilkan 1 GW daya bersih setiap hari selama 24 jam, sekaligus mengurangi sekitar 5,7 juta ton emisi karbon per tahun. Fasilitas ini dijadwalkan rampung dan beroperasi pada tahun 2027, menjadi tonggak baru bagi sistem energi rendah karbon dunia.

Dukungan terhadap Ekonomi Digital dan Era AI

Proyek energi terbarukan skala besar ini bukan hanya dirancang untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional, tetapi juga untuk mendukung pertumbuhan sektor digital dan kecerdasan buatan (AI) yang menjadi pilar strategi ekonomi UEA hingga 2031.

CEO Emirates Water and Electricity Company, Ahmed Ali Alshamsi, menyatakan bahwa proyek ini mencerminkan visi jangka panjang kepemimpinan UEA untuk membangun ekonomi berbasis inovasi. “Abu Dhabi dan UEA kini menjadi pusat global penelitian dan penerapan AI. Melalui proyek ini, kami memastikan bahwa kebutuhan energi sektor-sektor penting dapat terpenuhi dengan cara berkelanjutan,” ujarnya.

Selain itu, pembangunan fasilitas ini diproyeksikan menciptakan lebih dari 10.000 lapangan kerja baru, baik di bidang konstruksi, manufaktur, maupun layanan pendukung. Hal ini mempertegas komitmen UEA untuk menumbuhkan ekonomi hijau yang berkelanjutan, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui penciptaan peluang kerja.

Menuju Masa Depan Energi Dunia yang Berkelanjutan

UEA telah lama dikenal sebagai pelopor di bidang energi terbarukan. Melalui Masdar, negara ini aktif berinvestasi dalam proyek-proyek penyimpanan energi di Amerika Serikat, Inggris, dan berbagai negara lainnya. Bahkan, Masdar memiliki proyek sistem penyimpanan pertama di dunia yang terhubung dengan ladang angin lepas pantai terapung.

Dengan target kapasitas energi bersih mencapai 100 GW pada tahun 2030, UEA menegaskan peran sentralnya dalam memimpin dunia menuju transisi energi hijau yang realistis dan berkelanjutan.

Bagi dunia internasional, proyek PLTS dan baterai raksasa ini menjadi contoh nyata sinergi antara visi politik, inovasi teknologi, dan keberanian investasi. UEA tidak hanya membangun infrastruktur energi, tetapi juga menciptakan standar global baru yang bisa ditiru oleh negara lain.

Sebagaimana disampaikan Dr. Sultan Al Jaber, “Ketika dunia membutuhkan energi yang aman, berkelanjutan, dan terjangkau, UEA dengan bangga menawarkan visi baru untuk pertumbuhan berbasis teknologi.”

Proyek energi surya dan penyimpanan baterai terbesar di dunia yang digagas UEA bukan hanya sekadar pembangunan fasilitas listrik, tetapi tonggak revolusioner menuju masa depan energi bersih global. Dengan menggabungkan inovasi AI, sistem penyimpanan berteknologi tinggi, dan komitmen terhadap dekarbonisasi, proyek ini menegaskan bahwa transisi energi bukan lagi sekadar wacana, melainkan kenyataan yang sedang diwujudkan di Abu Dhabi.

UEA kini tidak hanya dikenal sebagai eksportir minyak, tetapi juga sebagai mercusuar energi hijau dunia—membuka jalan menuju masa depan di mana energi bersih menjadi kekuatan utama pembangunan global.

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index